Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Ke Blog Ini Semoga Bermanfaat Dan Mohon Maaf Jika Ada Terjadi Kesalahan Karena Saya Hanyalah Orang Yang Tak Pernah Luput Dari Kesalahan

Sabtu, 19 Mei 2012

Analisis Puisi Karang Hantu

Analisis sesuai Irama“Karang Hantu”Kemanapun kepadamu ingin kutunjukkan kerasnya hidupPada kata kemanapun nadanya terdengar datar (mentrum), terdengar garang. Pada kata kepadamu ingin ku tunjukan sajaknya bertekanan kemudian diikuti kata bertekanan yang terdengar datar. Pada kata kerasnya hidup terdengar lirih, dan naik turun (ritme). Maknanya penyair ingin menunjukan betapa keras kehidupannya, betapa perihnya kehidupan yang dia alami. matahari berkali-kali menggelincir dari dekapanpada kata matahari terdengar lirih. Pada kata berkali-kali terdengar bersemangat, jelas pada konsonan “r” dan sama pada kata menggelincir konsonan juga tedengar jelas penekanan nada naik. Pada kata dari dekapan penekanan nada turun, lirih, dan bertempo lambat. Maknanya sebuah usaha dan harapan yang sia-sia. Dan pagi sering terlalu singkat menghampiriPada kata pagi penekanannya artikulasinya terdengar jelas,dan temponya lambat. Kata sering terlalu  singkat berawal dari datar kemudian penekanannya naik pada akhir kata dan bertempo sedang.  Kata menghampiri terdengar datar dan bertempo lambat. Maknanya sebuah kesempatan yang sangat sulit untuk didapat. Lihatlah kini deret perahu tertambatIrama yang terdengar pada kata tertambat jedanya panjang dan bertempo sangat lambat. Hal itu terbukti ketika pembaca mengucapkan kata ter-tam-bat. Maknanya menunjukan sebuah tujuan dan menemui halangan dan rintangan. drum-drum kosong Pada kata drum drum kosong, konsonan “r” terdengar jelas  dan kata kosong penekanannya terdengar tinggi. Maknanya perut-perut yang kelaparan.
 ceceran minyak di dermaga tuapada kata ceceran tekanan terdengar naik. Diantara kata minyak dan di dermaga tua terdapat jeda dan tempo yang lambat. Maknanya rakyat yang terlantar di daerah kumuh. juga bau bacin melekat dirumah tua.Pada kata juga bau bacin, hampir tidak terdsengar adanya jeda antar kata, dan temponya cepat. Diantara kata bacin – melekat bertempo lambat, melekat terdengar lirih dan pengucapannya katanya mendesah. Maknanya adalah sebuah tempat kumuh yang sangat kotor dan baunya tidak enak. Pasar seakan baru saja terbakarHampir semua kata terdengar datar. Maknanya memberitahukan akan keadaan yang sangat kacau atau ricuh. penduduk sudah sama-sama bangkrutpada kata bangkrut penekanannya naik tapi ada nada yang terdengar rendah. Maknanya masyarakat yang sudah tidak mempunyai apa-apa lagi (bahkan untuk makan saja sangat susah).mari susuri bentangan jalan ini pada kata mari, tekanannya turun dan jarak antara kata susuri bertempo agak lambat. Kata bentangan jalan ini terdengar datar dan lirih. Maknanya, mengajak untuk melihat keadaan yang memprihatinkan.      aspal berlobang, angkot-angkot letih tanpa penumpangpenekanan pada kata aspal, terdengar ditekan kuat dan nadanya tinggi, kemudian nadanya turun pada kata berlobang. Temponya singkat. Maknanya, daerah yang buruk atau kumuh, penyair menggunakan kata kiasan dengan arti orang yang mencari pekerjaan tapi tidak mendapatkan hasil.
 Beberapa orang berlalu lalang, tapi turun dari leluasan langit yang terang benderang.Pada kata beberapa orang berlalu lalang penenekanannya halus seakan-akan lemah dan tak berdaya. Penekanannya mengejut naik pada kata tapi turun dari leluasan langit yang terang benderang. Maknanya, orang-orang yang kaya tetapi tidak memedulikan nasib mereka yang terlantar. Masih ingin kutunjukkan kepadamu, sisa malam silamPada kata masih terdengar mendesah, konsonan “D” pada kata kepadamu sangat jelas seolah olah penyair ingin menunjukkan betapa keras hidupnya. Penekanan pada kata sisa malam silam terdengar sangat lemah seakan tak punya daya dan upaya. terbenam di laut yang mulai surut. Kanal-kanal bau busukpenekanannya terdengar merintih. Maknanya tidak mampu bangkit dari keterpurukan hidupnya. Tubuh-tubuh berdaki, rambut gimbal tak tercukurSecara keseluruhan temponya cepat, penekanan konsonan “R” pada kata tercukur menandakan rintihannya. Maknanya, kehidupan yang tidak terurus. urat leher tercekik, perut tipis kekerasan menyempul dari iga dan tulang pipiterdapat penekanan pada kata tulang dan ada tempo lambat pada kata pi-pi. Maknanya, kelaparan karena susahnya mencari makan. Siapa, siapa yang kehilangan tanah air,Penyair membuat pengulangan pada kata siapa. Maknanya, untuk memperkuat pengertian tentang kehidupan yang tidak mempunyai apa-apa lagi (tidak punya harta).hingga di kota jauh dari jejak kraton, orang-orang turun ke jalan merajut impian,
secara keseluruhan terdengar tempo yang cepat disetiap ucapannya. Terdapat penekanan pada kata jejak keraton, dan kata merajut impian. Maknanya, orang-orang pergi meninggalkan kampung halaman demi mencari kehidupan yang layak. menggadaikan para penduduk dan kita di sini,terdapat penekanan kata pada konsonan “d” dan “g” pada kata menggadaikan. Penekanan pada kata kita disini terdengar pelan dan mendesah. Maknanya, kepasrahan karena tidak bisa berbuat apa-apa lagi. seperti tiga anjing kampung lapar dan galak mengunyah sisa detak,terjadi penekanan pada setiap kata, bertempo cepat, nadanya naik tetapi pada kata sisa detak mengejut turun nadanya dan temponya melambat. Maknanya, keadaan yang mendesak, kelaparan, kekacauan dan lain hal sebagainya yang melanda jiwa. kepadamu, setelah perih yang lain.Terjadi penekanan pada konsonan “D” pada kata kepadamu seakan-akan menunjukkan kemarahan menandai jeritan kesengsaraan hidup. Ingin kusodorkan gambar nyata keluarga.Terjadi penekanan pada konsonan “T” pada kata nyata. Temponya cepat. Maknanya, menunjukkan realita yang sesungguhnya terjadi. namun jangan kau tulis puisi –kata-kata sakralmu.Secara keseluruhan terjadi tempo yang cepat disetiap kata, namun diakhir kalimat tempo melambat dan nadanya menurun. Maknanya, jangan hanya mengumbar janji(menunjukkan pada orang-orang yang mampu). tak akan pernah mengubah gelap menjadi biru.Terdapat tempo lambat pada kata men-ja-di bi-ru. Maknanya, iming-iming belaka itu tidak akan merubah nasib yang sengsara menjadi bahagia, tanpa ada pembuktian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar